tapi masih banyak cerita yang ingin dibagi...
Kemiri, Tulung, Klaten, 10 April 2011 adalah pengalaman pertama saya melakukan tindakan invasif..
pertama kalinya memegang gunting,alat-alat hecting, dan 'berdarah-darah'
tapi di balik itu begitu banyak cerita yang mungkin tidak diketahui,dan mungkin tidak penting bagi sebagian orang. tapi sangat mengesankan bagi saya.
bukan cuma gunting,
tapi juga kerja sama...hohoho
here we go...
sebelum baksos, kami anak medis kesuma mengadakan training sirkumsisi terlebih dahulu. ternyata bukan hal yang mudah mengkondisikan co ass dan para peserta untuk bisa bertemu. ribet bet!!!
di sini kita belajar khitannya pake leher ayam, asik, canggung, tapi lumayan lah..:)
training khitan dilakukan dua kali.
halangan nggak sedikit, dari co ass yang susah, jumlah peserta yang naik turun, membingungkan semua seksi, khususnya acara dan konsumsi. pengelompokkan peserta yang jadi semrawut.
finally this is our second day...
oke, setelah training khitan ditindaklanjuti dengan BAKSOS KESUMA!! Jauh dari bayangan, persiapan baksos jauh jauh jauh lebih ribet dari khitan.
apalagi menjelang pelaksanaan H-2, H-1 kita kerja di markas kesuma sampe malem. Bungkusin sembako, bungkusin baju bekas, bikin 'dep' , ngelipet handscoon..
ada juga yang ke klaten, bersih-bersih lokasi, nego konsumsi, apalagi banyak lah..
muka lelah, perut lapar, dan tak jarang memancing emosi.
astaghfirullah..
alhamdulillah, kerja keras berhari-hari, bahkan berminggu-minggu terbayar dengan peserta yang membludak.
pasien khitan yang mencapai 20 peserta. subhanallah..
dan, bagi saya, baksos ini sungguh kesempatan yang sangat berharga.
karena untuk pertama kalinya saya memegang alat hecting, sebagai asisten 1, setelah selama ini 'berkecimpung' menjadi asisten 2, yang tugasnya mengambil alat-alat non steril saja..
ada banyak sekali pengalaman. dari 4 pasien, ada satu pasien yang perdarahannya berlebih.
untuk pertama kali merasakan ketegangan operatif, susah sekali diceritakan..
betapa kita harus bertindak cepat,subhanallah, ternyata saya masih belum bisa apa-apa..
alhamdulillah, ketika follow up khitan kemarin, adek tersebut sudah baik-baik saja. tidak ada perdarahan berlebih lagi.
adek ini, beserta namanya, insya allah tidak akan saya lupa, sebagai guru saya, guru pertama saya...:):)
o iya, rekan-rekan yang bekerja sama satu meja dengan saya operator: mas teguh, asisten 1 nya:saya,ogi, galih. penanggung jawabnya: mas edo. Orang-orang luar biasa, two thumbs up for you all guys..
ini dia nih, Kemiri, Klaten,
menyimpan banyak cerita,
untuk semua kekurangan-kekurang sebelum selama dan setelah pelaksanaan baksos, kami tim medis kesuma, mengucapkan permintaan maaf sebesar besarnya..
sekaligus rasa terima kasih setulus-tulusnya..
barakallah..:):)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar