Kita seperti kendaraan di jalan raya yang sangat besar dan
ramai.
Kita bisa berada dalam satu kendaraan yang sama dengan
tujuan yang sama sampai pada suatu tempat yang kita tuju.
Kemudian kita bisa berganti kendaraan dan berpisaah satu
sama lain.
Berjalan beriringan dalam satu jalan, seolah satu tujuan,
namun akhirnya memilih arah yang berbeda di pertigaan atau perempatan.
Jika menyusuri jalan tersebut bukan tidak mungkin kita akan
bertemu lagi dan kembali satu arah.
Bisa pula bertemu lagi namun sudah berlainan arah.
Dan bisa pula kita tidak bertemu lagi sama sekali.
Di jalan raya inilah kita akan menemukan satu kendaraan yang
pada akhirnya kelak berjalan di jalur yang sama dengan arah yang sama.
Dan bersama menaiki kendaraan yang sama untuk tujuan yang
sama.
Seperti sebelumnya.
hahaha... visit balik ya mbak...
BalasHapus