mengantar mata menjadi terjaga
menuju mimpi yang kian dekat
Awal desember, kau dan aku masih tegak berdiri
tetap acuh pada sisi masing-masing
tak bergeser untuk peduli
Awal desember, akhir untuk menuju awal yang baru
kita berjalan sendiri
dalam kosong yang kian senyap
Awal desember,
tak ada kata yang terselip untukku
seperti senyap yang membeku dalam gelap
dingin
Namun selalu ada asa yang menghangat
memberi harap pada setiap degup insan
mencairkan yang padat
mengisi ruang yang tadinya senyap
Awal desember, masih tetap tanpa kata-kata mesra
diwarnai petikan-petikan cemburu yang mampu membakar habis dunia
Awal desember, masih dengan asa yang menggantung
bersama keyakinan yang beranjak rapuh
namun satunya penunjuk arah
kemana harus menuju
Awal desember, kabutnya masih gelap
wajahnya masih samar
serta dinginnya masih mencekam
Surakarta, 1 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar