sahabat di hati
Hai kami, orang terbaik
yang tak banyak bicara
namun mudah marah
Ada sebuah bencana besaar yang kiranya tengah menimpaku menimpamu
bencana yang aku dan kamu tak pernah mau tau adanya
Kau yang tak banyak bicara
ingin aku menolongmu
sementara aku, masih terlalu sibuk menyelamatkan hatiku sendiri
Aku yang tak ingin menghalangi langkah siapapun
berharap ada yang benar paham aku tanpa perlu berkata-kata
sementara kamu, masih menunggu ada yang menemanimu
Aku dan kamu
kitalah dua insan yang saling menyayangi
namun terlalu sibuk dengan fikiran masing-masing
satu orang sibuk mencari
satu yang lain sibuk percaya
Jadi siapa yang salah
Surakarta, 22 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar