Gimana ya? Nggak bisa nahan untunk nggak buat tulisan ini.
Sebenernya agak basi juga sih,udah dua hari yang lalu booming-nya. Tapi nggak papalah dari pada menggumpal di fikiranku sendiri. World Cup 2010 dua hari yang lalu, Korut vs Portugal. Di sini Korut benar-benar dipermalukan. Bagaimana tidak gawang kesebelassan Korea Utara bergetar hingga tujuh kali! Tentu menjadi hal yang sangat dibanggakan oleh bangsa Portugal, dan sebaliknya menjadi hal yang paling memalukan di sepanjang jalan persepakbolaan bagi Korea Utara.
Aku bukanlah seorang penggila bola, yang memahami semua seluk bola. Memahami peluang sebuah tim layak menang atau tidak. Aku hanya rakyat biasa yang tidak mau kehilangan berita dan dianggap sebagai makhluk asing ketika tidak bisa diajak komunikasi mengenai topic yang sedang hangat dibicarakan. No, no way!! (hihi, lebay mode on)
Tapi dari kesederhanaan berfikir itulah, mungkin, aku bisa menemukan ide menulia ini. Begitu sederhana dan ringan. Ketika melihat gawang korea Utara yang dijebol berkali-kali, hatiku sakit, sedih, karena sejujurnya sebagai warga Asia yang baik, dan tidak memiliki tim jagoan, aku secara tidak langsung mendukung Korea Utara. Tentu lah aku bisa merasakan bagaimana sedih dan sakitnya perasaan para pendukung Korea Utara.
Hingga saat gawwang bergetar untuk kali ke lima, sang kipper di-shoot dengan jelas. Tampak sekali campuran berbagai perasaan dari wajahnya. Malu, marah, sedih, kecewa sepertinya semua menyatu di wajahnya. Bagi teman-teman yang mungkin kurang memperhatikan kemarin mungkin akan saya sertakan beberapa foto pada pertandingan kemarin.
Sang kipper, yang akan saya cari tahu nama dan biografinya, mengingatkan pada film (entah film cina, korea atau jepang, pokoknya bangsa asia timur lah) yang pernah benar-benar saya sukai, SHAOLIN SOCCER.
Kenapa? Karena beliau mengenakan baju kiperr yang rapi, baju lengan panjang, celana panjang, dengan badan yang kurus dan serangan yang bertubi-tubi dari pihak lawan. Sungguh, sungguh saya saat itu mengharapkan ada keajaiban aka nada kekuatan super dari dalam tubuh mereka yang akan mencengangkan penonton.
Namun sayang, hingga menit ke-90, ditambah 3 menit tambahan, keajaiban itu tidak kunjung muncul. Dan pertandingan berakhir tanpa ada satu gol pun dari Korea Utara. Oh iya, pertandingan itu diiringi hujan, yang jika dilihat dari layar televise saya di Indonesia tampak cukup deras. Yah, hujan kemenangan bagi Portugal, dan hujan kekalahan bagi Korea Utara.
Bersemangatlah! (seperti yang sering diucapkan para wanita kepada kekasihnya di film-film Korea). Mungkin itu adalah saat dimana kalian kalah, mungkin kalian harus kalah terlebih dahulu sebelum suatu saat nanti kalian akan menikmati indahnya kemenangan. Atau, mungkin di bidang ini kalian kalah, namun kalian bisa menunjukkan keganasan kalian di banyak bidang yang lain. Sekali lagi, BERSEMANGATLAH!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar