dia punya banyak sekali mimpi dan angan
dia membayangkan banyak
seperti mentari yang akhirnya berenang bersama awan
atau padi yang terbungkuk-bungkuk karena sedang mengucap salam khas jepang dengan sesamanya
Sang pemimpi, itu dia
sayang dia hanya sebatas itu
tanpa pernah sedikitpun berani bertindak
Tak satu pun langkah kecil dibuatnya
seperti kunang-kunang yang ingin mengganti posisi matahari
namun menyalakan ekornya saja ia tak pernah
harusnya dia bisa
Dia hanya terjebak dalam novel klasik yang memenuhi kepalanya
mengharap ada sebuah kejaiban datang
seorang pangeran akan datangmencinta sepenuh jiwa dan hidup bahagia
hahaha, bahkan dongeng butuh perempuan paling cantik untuk membuat pangeran datang
pun di masa kini...
Surakarta, 11 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar