karena bonek tak kan pernah lari
dengan kau memeluknya
sebab senja tetap turun
hanya dengan kau menutup jendela
Kita terlalu sibuk dengan hati masing-masing
mengandai banyak
mengharap banyak
mempersiapkan banyak
tanpa pernah banyak bertindak
Namun kadang hidup tak melulu sama dengan khayalan
tak sama dengan harapan
tak sama dengan tujuan
tak sama dengan impian
tak sama dengan keinginan
karena memang kita tak lebih dari seorang insan
terombang-ambing di samudra perasaan
Kenyataan adalah kerikil besar dalam jalan merengkuh mimpi
Pilihannya ada pada kita
menginjaknya dan membiarkan telapak kita luka
menendangnya menjauh namun merobek sepatu kita
atau menyimpannya dalam akuarium kehidupan
sebagai satu oleh-oleh perjalanan panjang yang berharga
Kita saling mengagumi pelan-pelan
mencintai diam-diam
hingga akhirnya patah hati dalam-dalam
Surakarta, 12 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar