31 Desember 2011, Ngarsopuro, Surakarta.
Malam ini aku putuskan untuk keluar rumah, melihat keramaian, mengenang yang telah berlalu.
Kupilih salah satu tempat duduk, sengaja kutaruh tas jinjing di sebelahku, agar bangku ini bisa ku tempati sendiri.
Mengamati orang-orang berjalan berlalu lalang, saling berpasangan, entah dengan sahabat, suami, kekasih, anak, semua tampak berbahagia.
Setahun yang lalu, di tempat yang sama, aku juga tersenyum bahagia seperti mereka.
Bersama dengannya saling bercerita tentang tahun lalu dan membuat resolusi untuk tahun ini, bersama.
Kupasang earphone dari mp3 player. Ah, sial, lagunya melow semua. Malas mengutak atik kubiarkan saja mereka bernyanyi di telingaku.
Kutengadahkan kepalaku ke atas, terlihat langit begitu hitam, dengan beberapa bintang berkedip manja.
Ah, romantis sekali.
Langit tetap seperti dulu. Semakin menua namun tak juga berubah. Memang seharusnya seperti itu, tak ada yang berubah.
Leherku sudah terasa sakit. Tampaknya aku sudah terlalu lama memandang langit tua itu.
Kulihat sekelilingku, dan, aku melihat dia. Ya, itu dia, di seberang jalan di sana.
Duduk di bangku yang serupa denganku tepat di seberang sana.
Sesekali pandanganku terhalang orang yang berlalu lalang di jalan ini.
Ternyata dia juga datang malam ini, di tempat yang sama, seperti tahun lalu.
Sekilas dia tampak sama, tetap ceria, tetap tertawa. Tak ada yang berubah.
Namun bukan aku yang duduk di sampingnya.
Haha, dan kini dia tengah mengambil gambar dengan perempuan barunya itu.
Tiba-tiba teringat pula pertengkaran-pertengkaran bodoh kami. Sampai akhirnya kami menyerah pada ego masing-masing.
Ah, sudahlah.
Cinta tidak seperti langit tua tadi, cinta bisa berubah.
Aku memahaminya.
Cinta itu memaafkan.
Oleh karenanya, aku merindukannya malam ini.
Cinta itu akan selalu memaafkan.
Oleh karenanya, aku memaafkan rinduku ini.
Dan kembang api pun dinyalakan, orang bertepuk tangan, bergandengan tangan.
Tahun yang baru sudah dimulai.
Harus kutinggalkan bangku ini.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
fiksi #kangenmantanunite (sekali lagi) untuk ikutan acaranya @hurufkecil.
Maaf buat seseorang yang mungkin ceritanya secara tidak sengaja terpinjam :)