Selasa, 31 Januari 2012

sekripsi

nemu video lucu dari @shitlicious tentang galau skripsi mahasiswa tua.
kayaknya sih udah lama, tapi gak papa lah ya,namanya juga baru nemu ;)
*kalo gak bisa dibuka lewat sini aja*
tapi aku juga punya versi sendiri nih :

A E D E
dimana...kamu dimana...liburan...nggak...


A E D E
kemana...kamu kemana...tiduran...nggak..


ku ingin liburan tenaaang...ternyata susah..


taukah aku skripsi males-malesan...


A C#M
jangan skripsi skripsi teruuus.


Em F# Bm
Punyaku nih masih muluuuuus


Dm C#m F#m
Temani aku tuk sebentar saja


Bm E
Agar aku gak ketinggalaaan


Jangan konsul konsul duluuu


Bab I pun aku beluuuum


Temani aku tuk sebentar saja


Agar aku gak ketinggalan


ho oooo


didedikasikan untuk teman-teman seangkatan yang (sepertinya) begitu rajin dan bersemangat menyambut skripsi ini. bersemangat sih boleh, tapi tunggu saya yah, heuheuheu. :'D

Senin, 30 Januari 2012

bintang


bintang favoritmu tetap bersinar di sana
bintang favoritmu tidak pergi kemana-mana
bintang favoritmu tidak pernah beranjak dari tempatnya

hanya saja bumi sedang bergerak


Jumat, 27 Januari 2012

jingle A Mild 2012

iklannya keren, cuma semenit tapi nyentuh banget :)

kadang hari
mendung seakan tak mau pergi
sinar slalu kan datang lagi
dan labuhkan hari ini
jangan kau ragu, pacu langkahmu
bersamaku
jangan kau merasa sendiri
raih tanganku
dan nyatakan bebaskan kita (percayalah) semuaa


kadang hari
mendung seakan tak mau pergi
sinar slalu kan datang lagi


sayang suaranya agak berisik, karena emang yang ditonjolin bukan audio-nya kayaknya.
saya sendiri nggak yakin telinga saya cukup normal atau nggak, coba di cek sendiri ya di

http://www.youtube.com/watch?v=yro51Va0dqY


Jumat, 20 Januari 2012

Surat untuk Dewi Lestari



Untuk Blog Contest Mizan.com


Dear Dewi Lestari,

Senang sekali. Jika mention di twitter hanya bisa 140 huruf, di sini bisa menulis sepuasnya sampai 3000 karakter.

Mungkin aku bukan pembaca setiamu, karena banyak sekali orang-orang yang membaca semua karyamu, menyimpan novel tulisanmu sebagai koleksi kesayangan mereka, dan selalu menunggu-nunggu kapan buku barumu akan menetas.

Yah, aku cuma punya beberapa bukumu. Aku membaca bukan karena kegilaanku padamu. Aku membaca karena ingin tahu. Jenis tulisan seperti apa yang ditetaskan oleh seorang Dewi Lestari.

Dan memang, ada satu cerita yang seperti masuk ke alam bawah sadarku. Aku menangis membacanya, tapi yang aku herankan, aku menangis bukan sebagai tokoh tersebut. Aku menangis, sebagai diriku sendiri. Bahkan aku marah. Seharusnya cerita itu tidak cukup sampai di situ, masih banyak hal yang belum kau selesaikan begitu saja, Dewi.

Karena aku tidak bisa menemui mereka,tolong sampaikan ya.

Untuk Kugy
"Hei Kugy, kamu jangan seperti itu. Awalnya aku setuju denganmu, bahwa untuk menjadi seseorang yang kita inginkan, kadang kita harus berputar menjadi orang lain terlebih dahulu. Tapi tidak berarti itu juga bisa digunakan untu urusan percintaan kamu ya..Agar bisa bersama Keenan, kisah kamu berputar-putar. Dan kau tahu, terlalu banyak yang tersakiti karena kamu. Ojos, Remi, Luhde.. Apa artinya menemukan cinta jika orang lain harus menangis."

Untuk Keenan
"Kadang cinta memang harus diperjuangkan, Nan. Namun jangan sampai cintamu itu menyakiti hati orang lain. Terlalu banyak yang harus orang lain beri untuk kamu. Penyelesaian yang kamu pilih, hanya menyelesaikan masalahmu seorang. Kamu juga harus memikirkan orang lain. Kamu tidak bisa meninggalkannya begitu saja."

Dewi, maaf harusnya aku memanggilmu kakak aku sempat berfikir aku juga merupakan utusan Dewa Neptunus, seperti Kugy. Rasanya gatal sekali untuk segera memberi tahu dia, tentang protesku tadi. Nyaris saja kutulis semua protesku ini di kertas, yang kemudian aku lipat berbentuk perahu dan kuhanyutkan ke sungai dekat kampusku.

Beruntung sekarang aku bisa menulis surat untukmu Dewi, karena sungai dekat kampusku alirannya sangat deras, aku takut.
Tolong beritahu mereka semua, lalu tuliskan kembali untukku lewat Perahu Kertas-mu yang kedua. :)

Yours sincerely,  
Yeny Ristaning Belawati
Untuk: mizan.com

Kamis, 19 Januari 2012

it's not about time

it doesn't matter how long you take
if you are important to somebody,
(s)he will wait :3


inspired from: http://9gag.com/gag/1669397?ref=fb-share

Selasa, 17 Januari 2012

Fakir Asmara - Tapi Bukan Pengemis Cinta

Tergelitik nulis ini setelah lihat salah satu video standup comedy nya raditya dika, kefikiran bikin tulisan ini,hehee.
Nanti aku bagi link-nya yang berhubungan sama tulisanku ini.

Begini nih perasaan para fakir asmara dalam menjalani kehidupan sehari-hari
(beberapa poin ngutip punya raditya dika)

1. Liat orang pacaran di kantin, si cowok nyuapin si cewek, "Aaa...sayang, aaa..." Sementara yang jomblo duduk di seberangnya ngeliatin, siapa yang nyuapin, SIAPA? Terus si cowok buka mulut "Aku juga dong sayang, aaa.." Terus yang jomblo ambil sendok, colok ke matanya!! huahaha.

2. Terus ada pasangan pake kaos couple. Si cowok pake kaos bertulisan "she is my love" terus tanda panah ke kiri. Terus ceweknya, di sebelah kirinya pake kaos miripan, tulisannya "he is my love" terus tanda panah ke arah kanan. Terus yang jomblo???? pake kaos apa "where is my love?" terus panah kemana-mana, gitu?

3. Terus ada pasangan, main ke pantai. Ngapain coba? Nulis-nulis di pasir, "D love A" terus difoto terus ditag di facebook. Yang jomblo kan tetep bisa lihat. Mereka gak ngebayangin perasaannya? Terus kalo yang jomblo? ke pantai ngapain, nulis-nulis di pasir, abis itu ngambang di laut,HAA??

4. Ada orang pacaran di twitter. Di timeline mention-mention-an, pake emote-emote lucu? Terus yang jomblo? Mau mention siapa? Mention diri sendiri? Atau jawab-jawab pertanyaan akun-akun geje?

5. Profil Picture di facebook, atau ava di twitter, yang pacaran masang foto berduaan sama pacarnya. Lha yang jomblo? Mau pasang foto siapa? Mau foto diri sendiri yang motretin siapa? Jadi jangan mudah ngatain orang alay ato apa deh kalo ada orang yang motret diri di cermin toilet, ato motret dari atas kepala. Bahkan saking frustasinya ada yang gembungin pipi, terus telunjuknya ditaruh di bibir. Bukan karena apa-apa, itu karena gak ada yang mau motretin mereka. Jadi harus motret diri sendiri, nah kalo motret diri sendiri kan gak bisa banyak gaya kan ya, jadi ya gitu gayanya -.-

6. Orang kalau pacaran, di bio twitternya pasti ditulis. kalo pacarnya namanya basuki, pasti di bio-nya dituli @Basuki's terus tanda love love. HUEK! Terus yang jomblo, ditulis punya siapa @Emak's @Bapak's ??

7. Kalau orang pacaran, mandi dilama-lamain, biar bersih biar wangi. Lha yang jomblo, dilama-lamain, buat showeran biar mantep galaunya.

8. Ini salah satu jenis bercandaan yang gak bakal bisa dimengerti orang jomblo -__________-

Udah ah, segitu aja ya,mentok nih..

mmm, maaf maaf ya buat yang baca, jangan tersinggung, cuman bercandaan sajaaa...:*


oh iya, ini nih link yang dijanjiin di awal tadi,hehee,lucu menurutku



Kamis, 12 Januari 2012

dan aku melihat dia di seberang jalan #bangku2

31 Desember 2011, Ngarsopuro, Surakarta.

Malam ini aku putuskan untuk keluar rumah, melihat keramaian, mengenang yang telah berlalu.
Kupilih salah satu tempat duduk, sengaja kutaruh tas jinjing di sebelahku, agar bangku ini bisa ku tempati sendiri.
Mengamati orang-orang berjalan berlalu lalang, saling berpasangan, entah dengan sahabat, suami, kekasih, anak, semua tampak berbahagia.

Setahun yang lalu, di tempat yang sama, aku juga tersenyum bahagia seperti mereka.
Bersama dengannya saling bercerita tentang tahun lalu dan membuat resolusi untuk tahun ini, bersama.

Kupasang earphone dari mp3 player. Ah, sial, lagunya melow semua. Malas mengutak atik kubiarkan saja mereka bernyanyi di telingaku.

Kutengadahkan kepalaku ke atas, terlihat langit begitu hitam, dengan beberapa bintang berkedip manja.
Ah, romantis sekali.
Langit tetap seperti dulu. Semakin menua namun tak juga berubah. Memang seharusnya seperti itu, tak ada yang berubah.

Leherku sudah terasa sakit. Tampaknya aku sudah terlalu lama memandang langit tua itu.
Kulihat sekelilingku, dan, aku melihat dia. Ya, itu dia, di seberang jalan di sana.
Duduk di bangku yang serupa denganku tepat di seberang sana.
Sesekali pandanganku terhalang orang yang berlalu lalang di jalan ini.

Ternyata dia juga datang malam ini, di tempat yang sama, seperti tahun lalu.
Sekilas dia tampak sama, tetap ceria, tetap tertawa. Tak ada yang berubah.
Namun bukan aku yang duduk di sampingnya.
Haha, dan kini dia tengah mengambil gambar dengan perempuan barunya itu.

Tiba-tiba teringat pula pertengkaran-pertengkaran bodoh kami. Sampai akhirnya kami menyerah pada ego masing-masing.

Ah, sudahlah.
Cinta tidak seperti langit tua tadi, cinta bisa berubah.
Aku memahaminya.

Cinta itu memaafkan.
Oleh karenanya, aku merindukannya malam ini.

Cinta itu akan selalu memaafkan.
Oleh karenanya, aku memaafkan rinduku ini.

Dan kembang api pun dinyalakan, orang bertepuk tangan, bergandengan tangan.
Tahun yang baru sudah dimulai.
Harus kutinggalkan bangku ini.



------------------------------------------------------------------------------------------------------------

fiksi #kangenmantanunite (sekali lagi) untuk ikutan acaranya @hurufkecil.
Maaf buat seseorang yang mungkin ceritanya secara tidak sengaja terpinjam :)

Minggu, 08 Januari 2012

Bakti (untuk) Sosial ?

Sejak kuliah di sini, telinga kami rasanya dekat sekali dengan kegiatan bertajuk bakti sosial.
Karena banyak kegiatan yang menamakan diri sebagai tim bantuan medis.
Berbagai macam baksos sudah biasa kami lakukan, mulai dari baksos pengobatan, khitan juga bedah minor.

Dulu sewaktu masih di kota asal saya, sesekali saja saya mendengar kata baksos. Walaupun teman-teman kuliah saya banyak yang menceritakan kisah baksos mereka semasa SMA. Tapi tidak bagi saya, kata baksos hanya sebatas didengar dan dilihat dari berita-berita di telivisi ataupun di surat kabar.

Mungkin karena itulah, saya selalu menjadi bersemangat setiap kali ada acara baksos, saya bersedia menjadi yang direpotkan, walau sebenarnya saya bisa tidak menjadi repot. Saya menikmati setiap langkah itu, persiapannya, pelaksanaanya, follow up-nya, juga evaluasinya. Apapun hasilnya.

Awalnya saya fikir, itu karena alam bawah sadar saya merasa dekat dengan orang-orang yang membutuhkan. Karena memang sebelumnya saya tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk itu.

Sampai akhirnya kemarin, kami diminta untuk menjadi tenaga medis pada baksos yang diselenggarakan teman-teman dari FKIP.

Perjalanan yang ditempuh sangat jauh, dengan naik mobil kami harus menghabiskan waktu hampir 2 jam untuk bisa sampai di lokasi. Dan itu medannya benar-benar tidak enak. Lokasi baksos kali ini benar-benar terpelosok. selama perjalanan jarang sekali berpapasan dengan motor, apalagi mobil. Waktu kami melewati segerombolan anak SD yang baru pulang sekolah (waktu itu hari Sabtu), mereka berebut menyentuh mobil kami. Padahal waktu itu kami hanya membawa mobil L300, samasekali bukan jenis mobil mewah. Sepanjang perjalanan saya memikirkan, berapa pasien yang akan mereka dapat ya sampai rela menempuh jarak sejauh ini.

Semakin mendekati lokasi, rumah penduduk memang masih banyak yang beralas tanah dan berdinding kayu. Kecuali rumah yang kami tempat kami, mungkin itu rumah Pak Bayan. Terlihat ramai, banyak nenek-nenek. Saya fikir akan banyak. Namun tidak sampai 3 jam baksos sudah berakhir. saya tanyakan kepada panitia berapa pasien yang datang, ternyata hanya 72 !

Memang bukan jumlah yang sedikit sekali ya. tapi untuk menempuh medan sejauh dan sesulit itu rasanya sangat sedikit kalau menurut pandangan saya. lalu saya tanya lagi "Kenapa milih lokasi di sini?", mereka menjawab "Karena daerah ini cukup terisolir mbak, balai desa terdekat saja masih beberapa kilo dari sini..bla bla bla" dan mereka pun menjelaskan dengan jawaban yang diplomatis yang tidak bisa saya rekam semua.

saya bukan orang birokrasi yang menyukai jawaban diplomatis, saya tidak bisa bicara serius, hanya bisa bercanda, dan menyukai setiap kegiatan baksos. Tapi jawaba dari panitia tadi seperti menampar hati nurani saya. Bukan dari kalimatnya, tapi dari tujuannya. dasar pemikirannya.

Mereka memang ingin mengadakan bakti sosial karena memang ingin menolong orang-orang yang benar-benar membutuhkan. Sedangkan kami, oh bukan, mungkin saya saja, apakah tujuan baksos saya selama ini seperti itu?

Masih sangat segar dalam ingatannya, sebuah kalimat dari seorang senior saya dulu "Jauhnya lokasi baksos yang kalian pilih harus sebanding dengan jumlah pasien yang akan kalian dapatkan" dan masih teringat betapa kecewanya kami ketika pernah suatu ketika kami mengadakan baksos dengan pasien yang sedikit.

yah, semoga bisa menjadi pembelajaran dan pengingat bagi saya dan teman-teman yang lain, bahwa baksos memang seharusnya untuk suatu kepedulian sosial. Jika memang dari baksos itu nanti kita bisa mendapat tambahan ilmu itu adalah keuntungan yang bisa kita dapatkan.

Dokter,seharusnya mengharapkan banyak orang menjadi sehat. Bukan memenuhi ambisinya unntuk mengamalkan ilmu yang didapatkan. Itu tujuan awalnya kan? :)

nb:setelah baksos panitia mengajak jalan-jalan juga, baru kali ini ada rekreasi sesudah baksos :p

*di museum sangiran, baru pertama ini ke sana*

*ini asrie...coba tebak yg mana :p*
 
blogger template by arcane palette