Minggu, 29 Agustus 2010

just be honest, beb...

Sejak kecil kita diajarkan untuk berkata dan berbuat jujur kepada orang lain. Kita tidak boleh berbohong karena akan menyakitkan dan merugikan orang lain. Tapi tidak pernah ada yang mengajarkan bahwa kita juga harus jujur pada diri sendiri.

Yah, terlintas begitu saja dalam otak saya bahwasannya kita juga harus jujur pada diri sendiri. Tujuannya? Sama, agar tidak menyakitkan dan merugikan diri sendiri.
Jadi seperti ini, setiap orang dilahirkan dengan minat dan bakat masing-masing. Setiap orang menyukai dan membeci hal-hal tertentu. Dan tidak semua orang berada di pihak yang sama. Allah sungguh kaya, maha Kaya, sehingga Dia menciptakan makhluk-Nya berbeda-beda. Jika Allah saja menyukai perbedaan kenapa kita memaksakan diri kita jadi pribadi yang seragam.

Maka untuk saat ini, saya ,dan saya harap banyak orang lain juga, akan menjadi saya. Dan anda, saya harap, menjadi anda. Jalani sesuatu yang membuat anda senang. Teoritis? Tidak, banyak sekali buktinya. Hanya bualan anak muda yang ingin keluar dari aturan? Tidak. Karena bahkan ustadh saya mengatakan bahwa untuk bisa beribadah dengan khusyu’ dan mendapat esensi dari ibadah itu, tidak cukup dengan konsentrasi, tapi kita juga harus menikmati ibadah yang sedang kita jalani. So what? Didn’t it open your eyes anymore? Wait, don’t ever give up..

Selain jujur pada kesukaan dan kelebihan, kita juga semestinya jujur pada kekurangan dan hal-hal yang tidak disukai. Dan kemudian kita tidak harus memaksakan diri. Mungkin bagi orang lain terlihat mengagumkan. Tapi baik bagi orang lain belum tentu baik untuk diri kita.

So, just be honest honey..hahah.

2 komentar:

  1. kamu yang akan menjalani, kamu lah yang paling tahu :)
    do what do you think the best for you :D

    BalasHapus
  2. iya nih..kadang yg keliatan baik belum tentu baik buat kita..

    BalasHapus

 
blogger template by arcane palette