Rabu, 04 Agustus 2010

my secret power

Masih dalam rangkaian acara baksoswil3ismki (Bakti Sosial Wilayah 3 Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia). Besok udah acaranya nih, delegasi dari fakultas kedokteran di wilayah 3 (meliputi Solo, Jogja, Semarang, Purwokerto,dll yang di sekitar Jawa Tengah) mau datang. Udah disiapin sejak sebulan yang lalu, dan semakin abis-abisan sejak dua minggu yang lalu.
Udah dua minggu bertempur, kayaknya daya tahan semakin payah. Hmm, semakin sadar, semangat membara pun ada batasnya. Karena aku bukan paket unlimited, haha.
Capek banget banget deh, hmm. Gak ada semangat lagi perlu suntikan energi. Kehilangan semangat membuat aku merasa jauh lebih lemah.
Tapi ada ucapan dari temen sekosku, yang penuh dengan mimpi dan keyakinan, berkata seperti ini:
“Kita seorang mahasiswa di universitas negeri, kuliah, dan besok akan menjadi seorang dokter. Kalian sangat tahu dan sadar kan, kalau uang yang kalian keluarkan untuk mendapat ilmu yang luar biasa ini sebenarnya tidak sebanding? Kalian sadar kan bahwa di universitas lain, kita adalah orang-orang special yang sangat beruntung mendapat hadiah sebesar ini. Darimana asalnya? Itu semua pake UANG RAKYAT!!! Yah, kita dapet jatah dari uang rakyat. Lalu apa yang bisa kita berikan untuk mereka? Hanya ongkang-ongkang kaki kah?”

Itu sepenggal kalimat yang ingin saya bagi bersama, pemahaman, apresiasi yang aksi yang mau diambil saya tidak ingin mendoktrin siapapun. Saya menyukai perbedaan, suka melihat bagaimana orang-orang bisa menjadi pribadi yang menarik.
Tapi saya sendiri sebagai penulis catatan harian kecil pembawa cerita dalam hidup saya ini, saya rasa, fardhu menuliskan pendapat saya di sini. Yah, menurut saya, mahasiswa harus menemukan dunianya. Dan mengabdikan diri lewat dunianya itu. Menjadikan dunia yang disukainya itu menjadi bermanfaat dan berprestasi.
Mungkin, bagi sebagian atau banyak orang terkesan terlalu idealis. Tapi ini hidup, kita perlu idealisme untuk hidup, selain nasi tentunya. Tanpa idealism hidup tidak akan maju, tanpa obsesi kita akan berjalan di tempat, tanpa tujuan yang mulia kita akan jatuh dan tak sanggup berdiri lagi. Kurang suka dengan istilah biarkan hidup mengalir seperti air, iya kalo mengalirnya di sungai yang akan dimanfaatkan banyak orang, bagaimana jika mengalir di pembuangan limbah.
Ini hanya tulisan pendek yang tidak penting, tidak mengajari siapapun, karena sebenarnya si penulis pun tidak tahu ada yang membaca atau tidak. Tapi setidaknya bisa membangkitkan semangat penulis sendiri jika mengingatnya.
Ini hanya tentang pilihan hidup, saya hanya ingin menjadi sesuatu yang bermanfaat dengan cara saya sendiri. Itu mengapa saya memilih menjadi mahasiswa kedokteran daripada di satu tempat di sana yang mungkin lebih nyaman. Walaupun harus tertatih-tatih, mengenyam banyak kegagalan di berbagai ujian, setidaknya saya telah bermanfaat, atau berusaha menjadi manfaat.

Be an extraordinary person..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
blogger template by arcane palette